BERITA TERKAIT |

BNN Periksa 61 PNS di Kecamatan Coblong
Jumat 16 September 2016, 20:44 WIB

Ridwan Kamil Tantang Walikota Makasar Cetak Buku Braille
Jumat 16 September 2016, 21:09 WIB

250 Ribu Lebih Biopori di Kota Bandung Belum Diketahui Kondisinya
Jumat 16 September 2016, 21:57 WIB

GGMH : Kota Bandung Belum Komitmen Terhadap Pendidikan
Sabtu 17 September 2016, 09:59 WIB


Hibah Jalan Layang dari Korsel Masih Tahap Penyesuaian Administrasi
Jumat 12 Oktober 2018, 19:19 WIB
Kota Bandung

Redaksi Oleh : Restu Sauqi
Sumber Foto : PRFM
BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah Kota Bandung mendapat tawaran hibah pembangunan dua unit jalan layang (flyover) dari Korea Selatan (Korsel) guna mengatasi kemacetan di Kota Kembang. Hingga saat ini Pemkot masih melakukan pembahasan lokasi dan penyesuaian administrasi
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Arief Prasetya saat on air di Radio 107.5 PRFM, Jumat (12/10/2018).
"Kemarin kita bersama dari tim engineer dari Korea telah melakukan survei beberapa titik, sampai sekarang belum disepakati dimana letaknya. Yang pasti kita dapat 2 hibah flyover. Saat ini kita juga masih dalam tahap penyesuaian administrasi," jelasnya
Sebelumnya Pemkot Suwon, Korea Selatan (Korsel) dan Pemkot Bandung telah melakukan peninjauan terhadap enam lokasi untuk pembangunan Jalan Layang yaitu Jalan Supadio -Andir, Jalan Pajajaran - Pasirkaliki, Jalan Dago - Jalan Dipati Ukur, Jalan Pajajaran - Lanud Husein Sastranagara - Jalan Supadio, Jalan Laswi - Jl. Soekarno Hatta, dan Jl. Supratman - Jalan Jakarta.
Arief mengatakan dari enam opsi tempat itu, nanti akan dipilih dua titik. Rencanannya penetapan lokasi, baru diputusakan pada Rabu (17/10/2018) pekan depan. Pemkot Bandung juga harus melengkapi beberepa administrasi, jika dimungkinkan melibatkan instansi lain seperti KAI dan Lanud Husein Sastranegara berkenaan dengan lahan
"Kita ingin secepatnya, kalau ada pembebasan lahan kita harus menganggarkan dan melakukan sosialisasi. Apabila kita melibatkan instansi lain, harus berkoordinasi dan melengkapi administrasinya terkait aset," jelasnya
Hibah jalan layang itu nantinya akan menggunakan teknologi corrugated steel atau besi bergelombang yang sebelumnya sempat digunakan untuk pembangunan jembatan layang Pelangi di simpang Jalan Jakarta.
"Keunggulan dari Teknologi ini memiliki pembiayaan murah dan pengerjaannya relatif cepat," pungkas Arief
BERITA LAINNYA |